Jumat, 29 Juni 2018

Aliran Musik Yang Beragam Patut Diketahui


Aliran Musik Yang Beragam Patut Diketahui :

Classical

Genre Classical merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.

Sejarah musik classical Barat

Contoh orang yang menggunakan Genre Classical : Mozart

Country

Genre Country adalah campuran dari unsur-unsur musik Amerika yang berasal dari Amerika Serikat Bagian Selatan dan Pegunungan Appalachia. Musik ini berakar dari lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, musik gospel, dan berkembang sejak tahun 1920-an. Istilah musik country mulai dipakai sekitar tahun 1940-an untuk menggantikan istilah musik hillbilly yang berkesan merendahkan. Pada tahun 1970-an, istilah musik country telah menjadi istilah populer. Istilah lain untuk genre musik ini adalah country and western, namun sudah semakin jarang dipakai kecuali di Britania Raya dan Irlandia.

Contoh orang yang menggunakan Genre Country: Taylor Swift

Easy Listening

Easy Listening merupakan genre yang gampang didengar oleh para pendengar musik. Biasanya Genre ini biasa dimainkan oleh Band-Band Indonesia. Easy Listening memiliki arti gampang didengar, berarti di Lagu yang ber genre Easy Listening memiliki Lirik yang mudah dihafalkan dan nada yang Slow.

Contoh Band yang menggunakan Genre Easy Listening : Ten2Five

Rock

Genre Rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.

Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock “mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik”.

Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat ditahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk dan alternative rock. Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal.

Contoh Band yang menggunakan Genre Rock : My Chemical Romance

Kamis, 28 Juni 2018

Sejarah Aliran Musik Disko


Sejarah Aliran Musik Disko : Jenis musik ini punya sejarah sosial panjang. Awalnya adalah New York pada 1970-an. Amerika sedang sumpek oleh kecamuk Perang Vietnam yang tak segera usai, gonjang-ganjing politik dalam negeri, dan ekonomi yang tak lagi cerah. Anak-anak muda memberontak, membuat suasana tidak nyaman. Di saat itulah disko muncul untuk pertama kalinya, ketika orang butuh pelarian untuk melepas kesumpekan, mencari kegembiraan. Di klub-klub bawah tanah di Manhattan, ketika hari gelap dan lampu-lampu kota dinyalakan, anak-anak muda mencari surga dalam iringan musik disko. Kaum yang terpinggirkan dalam budaya mainstream, Negro dan gay, pun mendapatkan saluran kegembiraan di sana.

Sukses instrumental Love’s Theme oleh Love Unlimited Orchestra pada 1974 (dipimpin oleh pemusik rhythm and blues Barry White) dan lagu baru Do the Hustle (1975) oleh Van McCoy menandakan kehadiran sebuah suara baru, lembut, dan berbusa. Dan salah satu karakteristik dasar dari disko adalah, bagaimanapun, lagu itu sendiri adalah tentang dansa. Kemunculan John Travolta dalam film Saturday Night Fever (1977) membuat demam disko menyebar ke seantero planet bumi. Musik film ini sepenuhnya digarap oleh Bee Gees, dengan lagu andalan Staying Alive, yang bercerita tentang kerasnya kehidupan kala itu dan bagaimana orang mencari pelarian lewat dansa.

Setelah melewati fase awal itu, disko memasuki fase yang dinamai post-classic disco pada awal 1980-an, yang antara lain ditandai dengan munculnya lagu Sharon Redd berjudul In the Name of Love (1982). Setelah periode itu, muncul aliran musik pop new wave dan punk rock. Pada 1990-an, disko muncul kembali sebagai genre baru dengan nama dance music. Kala itu sudah mulai adanya pencangkokan seperti yang dilakukan oleh Boney M. Pada pertengahan 1990-an, aliran dance music baru ini marak lagi, seiring dengan pesatnya teknologi perekaman. Pemusik seperti Moby dan Fatboy Slim menampilkan cangkokan dengan aliran electronic music atau industry. Ini adalah masa elektrik, ketika mereka mengambil lagu orang lain, lalu meramunya (mix). Fatboy Slim, misalnya, meramu Bird of Prey karya Jim Morison dari The Doors dan menggubahnya jadi lagu dansa yang bikin orang bergoyang.

Kemudian dikenal musik yang lebih cepat seperti techno, house, drum ‘n’ beat, progressive, dan jungle. Musik-musik seperti inilah yang belakangan mengisi lantai dansa di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Meski sudah digemari banyak orang, dance music masih tetap menjadi simbol dari komunitas bawah tanah. Subkultur yang tidak ingin bergerak di arus utama.

Selasa, 26 Juni 2018

Perjalanan Karir Dj Kygo


Perjalanan Karir Dj Kygo : Kygo lahir pada anggal 11 September 1991 di Singapore sebagai imigran dari pasangan Lars Gørvell-Dahll, sang ayah yang berprofesi sebagai pekerja di industri maritim dan Kjersti Gjerde, sang ibu yang berprofesi sebagai seorang dokter gigi. Ia juga memiliki 2 saudara tiri laki-laki yang bernama Sandre (adik) dan Mads (kakak) dan dua kakak saudara kandung perempuan bernama Johanne dan Jenny. Semasa kecilnya, ia bersama keluarganya pernah tinggal dan berkunjung ke beberapa negara seperti Jepang, Brazil, kenya dan Mesir.

Sejak kecil ia mulai tertarik dengan dunia musik, dimana ia belajar bermain piano sejak berusia 6 tahun. Saat berusia sekitar 15 atau 16 tahun, Kygo berhenti belajar piano dan mulai beralih memproduksi musik miliknya sendiri dengan aplikasi Logic Studio dan MIDI keyboard sambil menonton beberapa video tutorial di Youtube.

Di tengah perjalanannya menempuh pendidikan di jurusan Finance dan Bisnis di Heriot-Watt University kota Edinburgh, Skotlandia, Kygo memutuskan untuk sepenuhnya terjun ke dunia musik.

Single hits yang fenomenal milik Kygo berjudul “Firestone” dirilis pada tanggal 1 Desember 2014 dimana ia berkolaborasi dengan penyari bernama Conrad Sewell. Lagu tersebut merupakan awal dimana ia mulai dikenal oleh berbagai pecinta musik EDM dan musisi lainnya karena berhasil memulai debut di chart lagu beberapa negara di dunia.

Saat lagu hits miliknya tersebut mencapai 80 Juta viewer di Youtube, Aviici dan Chris Martin (personil Coldplay) pun menghubungi dirinya untuk membuat remix dari lagu mereka yang berjudul “Midnight”. Dalam Finding Festival yang berlangsung di Oslo, Norwegia pada tahun 2014, Kygo juga pernah turut andil untuk meng-support Aviici di acara tersebut. Bahkan pada event DJ akbar Tomorrowland yang berlangsung pada 19 September 2014, Kygo telah dikonfirmasi untuk menggantikan posisi Aviici di mainstage dikarenakan kawannya tersebut mengalami masalah dengan kesehatannya.

Senin, 25 Juni 2018

DJ Yang Beraliran Musik EDM


DJ Yang Beraliran Musik EDM : Tiga orang disk jockey (DJ) dari Andezz DJ School (ADJS) Pekanbaru, akan tampil menghentak panggung Tribun Blast Road to Riau Music Exhibition (Rimex), Jumat (16/3) sore ini, sekitar pukul 17.00 WIB.

Ketiganya masing-masing adalah owner dari ADJS sendiri, yakni DJ Andezz Dee atau dikenal juga dengan DJ Adex. Selanjutnya ada DJ Ayya dan DJ Azriel.

"Rencananya kita akan menyuguhkan performance DJ dengan beberapa genre, di antaranya breakbeat, electronic dance music (EDM) dan jungle," beber DJ Andezz, Kamis (15/3).

Selain tampil menggebrak panggung Tribun Blast, ketiga DJ ini juga akan berbagi cerita soal bagaimana awal mula mereka terjun ke dunia DJ.

Sementara itu, menurut DJ Andezz yang memiliki nama asli Muhammad Syukri ini, permainan musik yang identik dengan dugem ini di kota Pekanbaru mengalami perkembangan pesat.

Antusiasme orang-orang yang ingin belajar untuk menjadi seorang DJ terus meningkat.

"Perkembangan profesi DJ luar biasa pesat. Hal ini berdasarkan pengamatan saya tahun 2010 hingga sekarang," kata dia.

Yang ingin belajar jadi DJ pun tak terbatas pada kalangan tertentu saja. Baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan swasta hingga PNS pun tertarik untuk menjadi seorang DJ profesional.

Selain itu, untuk belajar DJ tak dibutuhkan syarat khusus. Modal yang harus dimiliki untuk jadi DJ cukup kemauan dan hobi musik.

DJ Andezz melanjutkan, awal mula belajar musik DJ memang sulit. Benar-benar dibutuhkan tekad dan ketekunan jika ingin menjadi seorang DJ.

"Tapi rata-rata yang daftar di ADJS, memang mau jadi DJ dan punya ketertarikan dengan musik. Ditambah penerapan sistem belajar saya adalah private, maka pada akhirnya semua murid dapat memainkan alat DJ dengan baik dan benar," kata DJ Andezz.

Jumat, 22 Juni 2018

Tujuan Dari Dugem


Tujuan Dari Dugem : Sebenarnya untuk memberikan jawaban pasti mengenai tujuan seseorang pergi ke tempat dugem tidak bisa di generalisasikan secara umum. Manfaat yang didapat dengan seringnya dugem ke tempat-tempat seperti itu memang tidak bisa terlihat secara kasat mata.

Namun, berbeda orang pasti berbeda pendapat. Hingar-bingarnya musik, turun ke lantai dansa, bersentuhan dengan alkohol, dan bertemu dengan kerumunan orang, mungkin memberikan sensasi tersendiri untuk sebagian orang. Namun, bertanyalah pada diri sendiri, benarkah semua ini memberikan kebahagiaan atau ini hanya kesenangan sesaat?.

Tidak dapat dipungkiri, sebagian besar orang mungkin mengikuti gaya hidup malam seperti ini berawal dari mengikuti kebiasaan teman-teman sekitar. Di masyarakat kita masih terdapat semacam persepsi bahwa jika pergi dugem itu akan terkesan keren, gaul dan “kekinian”.

Oleh karenanya, jika ditelisik lebih lanjut, sebenarnya banyak diantara mereka yang pergi ke tempat ini hanya karena ingin mengikuti “gengsi” dan karena adanya tekanan ingin diterima di suatu kelompok pertemanan tertentu. Alasan yang satu ini paling sering ditemukan pada kelompok usia remaja tertentu atau mahasiswa. Karena memang pada usia tersebut ikatan pertemanan dan berkelompok merupakan salah satu motivasi utama dalam pergaulan, sehingga berawal dari sekedar mengikut teman dan melepas penat dari tugas perkuliahan, maka pergi dugem dapat menjadi candu tersendiri bagi mereka.

Di sisi lain, sebagian besar para clubbers ini menyatakan bahwa motivasi atau tujuan utama pergi dugem adalah hanya untuk sekedar bersenang-senang, untuk melepas rasa jenuh dan penat, untuk menyeimbangkan diri dengan tekanan dan rutinitas pekerjaan yang padat. Dengan menikmati alunan music DJ, bergoyang, berkumpul dengan kawan-kawan dan dilengkapi dengan aneka minuman, maka kepuasan akan didapatkan.

Faktanya, mereka yang sudah merasakan kecanduan akan hiburan malam, akan rela menghabiskan banyak uang dan menyita waktu istirahat hanya demi bersenang-senang. Ya, sekali lagi, berbeda orang akan berbeda alasan dan berbeda tujuan.