Rabu, 18 Juli 2018

Sulitnya Kehidupan Malam Sebagai Dj


Sulitnya Kehidupan Malam Sebagai Dj : Sang DJ berusaha memompa motor itu untuk melaju kencang. Alhasil, tidak sedikit dari sebagian pengunjung yang memerlukan tenaga ekstra. Biasanya, obat terlarang dan psikotropika adalah pilihannya. Memang tidak mudah untuk menyatukan isi kepala dari ribuan pengunjung.

Pasalnya, tidak semua orang menyukai suatu jenis musik tertentu.Yang jelas sukses atau nggaknya sebuah Club, itu tergantung kita. Jadi pressure itu sebenarnya ada di diri kita sendiri.Kita juga harus mikirin karir, penentuan karakter kita supaya lebih dikenal, dan harus terus ­up-date lagu.Setiap pekerjaan pasti punya tantangan, buat seorang DJ, tantangan yang utama adalah menggabungkan lagu dengan mulus.tugas DJ baru bisa dibilang sukses bila ia sanggup membuat suasana tetap hidup.Disitulah kepuasannya, nggak ada yang bisa menggantikan kepuasan kalau Saya bisa buat pengunjung on fire.Sekarang jangan mengaku sebagai anak gaul, jika tidak bisa menjadi DJ atau nge-DJ. Kini nge-DJ sudah tidak lagi identik dengan dunia malam.Buktinya nge-DJ tidak hanya dilakukan di club, diskotek, atau lokasi dunia gemerlap (dugem) lainnya.Tetapi bisa di acara pesta ulang tahun, peluncuran produk, ataupun outdoor party.

 Jadi ternyata peluang buat nge-DJ semakin bertambah lebar.Sudah bukan zamannya DJ identik dengan dunia malam, alkohol, ekstasi atau narkoba. Sebab sekarang nge-DJ sudah menjadi gaya hidup anak gaul.Anggapan bahwa DJ identik dengan alkohol itu sudah mulai bergeser.Para DJ sekarang benar-benar menunjukkan citranya sebagai seorang yang profesional dalam bekerja.Bahkan para orangtua pun sekarang mulai tidak melarang-larang anaknya untuk belajar di sekolah DJ.Harus diakui bahwa nge-DJ itu tidak hanya sekedar hobi. Namun juga bisa dijadikan sebuah profesi yang benar2 profesional.Bagaimana agar cepat bisa nge DJ? Ternyata teori saja tidak cukup. Terpenting adalah sering mendengarkan dan melihat DJ profesional beraksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar